Kamis, 18 September 2014

sanghyang poek dan tikoro sebuah goa purbakala part I

sebelum bercerita saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu tentang profil saya hehehe
nama saya gilank 24 tahun,saya tinggal di Bandung.
saya begitu senang traveling walau banyak teman yg bilang saya ini pendaki.
ohh TIDAK,i'm not mountain climbing but i'm traveler.
ya itu lah jawaban saya terhadap argumentasi kawan kawan.
saya memang suka mendaki,tapi kali ini saya akan bercerita tentang Goa Purbakala yaitu Sanghyang poek.
Dalam bahasa sunda sanghyang itu berarti dewa,dan poek itu Gelap.jadi sanghyang poek itu dewa kegelapan.
ya mungkin seperti itu.
Awal ketertarikan ku pada goa ini ketika aku membaca buku tentang Bandung purba karya T.Bachtiar.
aku tak mengerti dimana lokasi goa ini berada,berbekal tanya menanya dan mencari info di berbagai media
aku putuskan untuk pergi sendiri ke daerah cipatat,cianjur.
katanya goa ini berada di daerah Rajamandala,tepatnya di Power House waduk saguling.
ohh iya,ternyata selain sanghyang poek disini pun ada Goa purbakala namanya sanghyang tikoro.
2 jam perjalana dari bandung menuju rajamandala.akhirnya aku pun menemukan yg aku cari,yaitu power house.
yappp..aku clingak clinguk..dimana yg namanya dewa alam itu sanghyang poek dan tikoro.
gga ada orang yg lewat tempat ini begitu sepi,dan tak ada yg bisa aku tanya.
akhirnya ku putuskan bertanya kepada satpam yg menjaga di power house.
ehh ternya sanghyang tikoro itu berada di bawah kaki aku.
HAH..yg bener pak ?
ternyata sanghyang tikoro itu sebuah sungai di bawah tanah..cuma sungai ini masuk ke dalam goa dan tidak diketahui lagi kemana tembusan nya..
Pernaha ada peneliti dari perancis dan jepang 'katanya
mereka memasukan 3 serbuk warna ke aliran sungai itu,untuk mengetahui dimana tembusan nya
ternyata setelah di jaga di ujung sungai citarum dan waduk cirata,,air warna itu pun tak keluar.
di duga didalam goa ini ada air terjun,,yg ketika air masuk langsung tertelan ke perut bumi.
benar saja ketika aku perhatikan di mulut goa itu sperti ada bunyi air terjun.Allahualam.

Dan mitos untuk snghyang tikoro ini,katanya jika kita memasukan lidi ke dalam goa itu dan terbawa air,
goa itu akan mengeluarkan suara seperti orang kesakitan.lho ko bisa? 'aku heran
benar saja arti dari sanghyang tikoro itu adalah dewa tengggorokan,(tikoro=tenggorokan dlam bahasa sunda)
aku pun penasaran,dengan iseng nya aku,aku lemparkan saja lidi ke dalam goa itu
ternyata gga mengeluarkan suara apa2,,hahhh mitos dasar
selain itu katanya' tiap mlm jumat suka ada orang yg bersemedi diatas goa itu
pas aku liat,wow diatas nya itu pohon beringin,,huhuhuh





Tidak ada komentar:

Posting Komentar